Dinkes Sulbar Menggelar Asistensi Teknis Pelaksanaan WUS di Kabupaten Polewali Mandar

oleh
oleh

Polman, Inisulbar.com,- Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya Wanita Usia Subur (WUS), Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar melaksanakan Asistensi Teknis Pelaksanaan Imunisasi pada, Rabu 05 hingga 07 Juni 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kekebalan spesifik terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Imunisasi merupakan metode yang paling cost-effective dalam mencegah infeksi penyakit. Dengan pemberian vaksin, seseorang yang terpapar PD3I diharapkan hanya mengalami gejala ringan atau bahkan terhindar sama sekali dari penyakit tersebut. Hal ini dapat berkontribusi besar dalam mengurangi angka kesakitan, kecacatan, dan kematian.

Di Indonesia, terdapat 14 jenis vaksin yang diwajibkan dalam Program Imunisasi Rutin. Pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan imunisasi menjadi aspek krusial untuk evaluasi capaian program. Namun, sistem pencatatan dan pelaporan manual serta berbasis data agregat yang digunakan sebelumnya dianggap tidak praktis. Sistem tersebut tidak mampu menampilkan hasil layanan secara cepat dan real-time.

Kini, hasil pelayanan imunisasi dicatat dalam Aplikasi Sehat Indonesia-Ku (ASIK) yang berbasis data individu. Aplikasi ini mencatat layanan imunisasi pada Bayi, Baduta, WUS, dan dalam program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah). Untuk memastikan validitas data capaian, diperlukan validasi terhadap pencatatan imunisasi sebelum dimasukkan ke dalam aplikasi ASIK.

Kegiatan asistensi teknis yang dilaksanakan di Kabupaten Polewali Mandar ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk petugas kesehatan dari berbagai Puskesmas se-Kabupaten Polewali Mandar. Mereka diberikan pelatihan tentang penggunaan aplikasi ASIK, cara menentukan ststus T pada WUS serta cara melakukan pencatatan dan pelaporan yang akurat dan tepat waktu oleh pengelola Imunisasi Provinsi, Muslimin dan Yogi Prayogi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy menyatakan dengan adanya pelatihan ini, pencatatan dan pelaporan hasil imunisasi dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Sehingga, data yang dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar evaluasi dan pengambilan kebijakan yang lebih tepat guna dalam meningkatkan kualitas pelayanan imunisasi di Sulawesi Barat khususnya di Kabupaten Polewali Mandar.

(Sm/adv)