Pandemi Covid-19 melesukan geliat perekonomian masyarakat, warga terpaksa membatasi ruang gerak interaksinya guna mencegah penularan virus yang menyerang sistem imun dan pernapasan itu.
Featured, Inisulbar.com — Ahmad salah seorang musisi kota Mamuju, sedari pagi telah merapikan alat musik andalannya, sebuah gitar bermerek Yamaha, yang dibelinya 3 tahun silam sejak dirinya mencoba peruntungan sebagai musisi indie yang menyasar kafetaria dan ruang publik yang ada di kota Mamuju.
Situasi Pandemi Covid-19 saat ini mengharuskan dirinya bersabar, sebab pendapatannya kini menurun, dikarenakan penurunan omset penjualan kafetaria dan rumah makan yang ada di kota Mamuju, sehingga jasanya pun ditolak untuk menghibur para pelanggan kafetaria dan rumah makan tersebut.
Begitupun di ruang-ruang publik, suasana sepi terasa sejak Maret lalu, kala Pandemi Covid-19 mulai meluas di tanah air. Penerapan lock down maupun pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang mewajibkan masyarakat untuk tetap tinggal dirumah dan menghindari kerumunan menjadi malapetaka bagi seniman yang mencari peruntungan ekonomi dari panggung ke panggung itu.
Kabar segar pun didapat Ahmad ketika pemerintah mulai melonggarkan aturan dengan tajuk pemulihan ekonomi. Geliat ekonomi kembali terlihat, dengan konsep New Normal melalui gerakan 3M dalam bersosialisasi yang dicanangkan pemerintah, yaitu Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci tangan
Ahmad pun mulai kembali mendapat panggilan dari berbagai rekanan sebagai penghibur, situasi itupun tak membuatnya lupa untuk tetap mengkampanyekan gerakan 3M untuk menghindarkan masyarakat dari virus yang masih meresahkan hingga saat ini
“Selain menghibur dipanggung, ikhtiar saya untuk terus mengajak masyarakat dan orang-orang yang sempat melihat penampilan saya untuk terus patuh akan protokol kesehatan di era new normal ini dengan tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” ungkap Ahmad saat ditemui di salah satu Cafe yang ada di Mamuju.
Profesi musisi merupakan salah satu bidang kerja yang cukup terkena dampak Pandemi Covid-19 yang erat kaitannya dengan kebijakan pemerintah terkait PSBB.
Kebijakan baru pemerintah yang kemudian muncul terkait pemilihan ekonomi nasional (PEN) dengan Era New Normalnya yang mengharuskan seluruh pihak mematuhi standar Protokol kesehatan dengan gerakan 3M (Memakai masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak)
“Meski pendapatan saya tersendat selama Pandemi Covid-19, namun saya tetap terus berusaha untuk tetap bertahan sembari terus membantu upaya pemerintah dalam pencegahan Pandemi Covid-19 ini,” kata Ahmad
“Semoga saja Pandemi ini dapat berakhir dan aktivitas dapat kembali normal seperti sebelumnya,” lanjutnya
Peran serta masyarakat dibutuhkan untuk bersama-sama saling ingat mengingatkan agar tetap patuh pada protokol kesehatan, Ahmad berharap upayanya ini dapat dicontoh oleh musisi lain maupun pihak lain agar Pandemi Covid-19 ini dapat berakhir.