Capaian Penimbangan Balita di Sulbar Capai 74,7 Persen, Mamuju Tengah Tertinggi

oleh
oleh

MAMUJU, INISULBAR.COM,- Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat merilis hasil entry pengukuran balita per bulan Oktober 2025, berdasarkan data yang diperbarui hingga 5 November 2025.

Berdasarkan laporan kabupaten, cakupan balita ditimbang (D/S) di Sulawesi Barat mencapai 74,7 persen, menunjukkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan pemantauan tumbuh kembang anak di posyandu.
Dari enam kabupaten di Sulbar, Kabupaten Mamuju Tengah mencatat capaian tertinggi dengan 86,2 persen, disusul Pasangkayu (84,2 persen).

Sementara kabupaten dengan capaian di atas 70 persen lainnya yaitu Majene (73,9 persen), Polewali Mandar (73,7 persen), dan Mamasa (70 persen). Adapun Kabupaten Mamuju masih menjadi prioritas peningkatan dengan capaian 68 persen.

Capaian ini menjadi indikator penting dalam pemantauan status gizi dan kesehatan anak usia balita, yang menjadi bagian dari strategi penurunan stunting dan peningkatan gizi masyarakat di Sulawesi Barat.

Kegiatan ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat “Maju dan Sejahtera” yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, serta mendukung Panca Daya ke-3, yaitu membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan, kader posyandu, dan pemerintah kabupaten atas kerja keras dalam meningkatkan cakupan penimbangan balita.

“Capaian ini mencerminkan komitmen kita bersama untuk memastikan setiap anak di Sulbar mendapatkan pemantauan tumbuh kembang secara rutin. Kegiatan penimbangan bukan hanya angka, tetapi langkah nyata dalam mencegah stunting dan membangun generasi yang sehat dan kuat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor dan penguatan peran posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, terutama dalam mewujudkan target nasional penurunan stunting.

Dengan komitmen bersama, diharapkan ke depan seluruh kabupaten di Sulawesi Barat dapat mencapai cakupan penimbangan balita di atas 85 persen, sehingga semakin mendekatkan daerah ini pada cita-cita mewujudkan Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera. (*)