Bapperida Sulbar Hadiri Diseminasi Publik Hasil Studi Literatur Kebijakan RUED

oleh
oleh

Mamuju, iS – Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan (Ifwil), Arjanto didampingi Staf Pelaksana, Asbi Samli
Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menghadiri Diseminasi Publik Hasil Studi Literatur Kebijakan Rencana Umum Energi Daerah (RUED).

Kegiatan itu dalam Rangka Memfasilitasi Implementasi RUED Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat di Aula Universitas Muhammadiyah Mamuju, pada Kamis (1/2/2024).

Kegiatan ini merupakan tahapan program kerja sama dengan Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas dukungan Ford Foundation kaitannya dengan kebijakan transisi energi.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan (EBT), Andi Rahmat, dilanjutkan pemaparan Laporan Base Line Survey Pendapat dan Pengetahuan kepada Pemangku Kepentingan dalam pengembangan energi baru terbarukan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat oleh Tim Peneliti dari Yayasan KOPEL Indonesia.

Sementara Bapperida Sulbar diwakili oleh Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan (Ifwil), Arjanto dan didampingi Staf Pelaksana, Asbi Samli. Arjanto mengatakan.

Muatan RUED sudah sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Sulbar Tahun 2023-2026.
Walaupun Rasio Elektrifikasi Sulbar sudah melebihi 99 persen namun masih di urutan 27 Provinsi di Indonesia, tetap masih perlu ditingkatkan lagi.

Arjanto mengungkapkan, Perlunya sosialisasi lebih lanjut terkait RUED di masyarakat secara masif lewat digital. Energi Baru Terbarukan (EBT) terus Sulbar dorong, dalam menyikapi isu global perubahan iklim.

Selain itu, Arjanto juga menyampaikan, Potensi alam Sulbar sangat kaya untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).

“Kajian- kajian sudah ada dan menjanjikan. Kebutuhan listrik juga banyak. Tinggal mencari investor untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Kabupaten Majene,” ungkapnya. (Dewi)