Mamuju, Inisulbar.com – Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi terjun langsung ke Kecamatan Kalukku, membagikan bantuan kepada korban banjir, Rabu (12/10/2022).
Sutinah bersama rombongan membagikan makanan siap saji, dan sejumlah bahan pokok kepada warga. Ia terlihat menyapa dan memberikan langsung bantuan kepada beberapa warga yang mendirikan tenda di depan rumahnya.
Orang nomor satu di Mamuju ini, mengaku cukup dilema dengan kondisi hutan pegunungan di Kecamatan Kalukku yang banyak beralih fungsi menjadi lahan pertanian jagung.
Hal itu memicu terjadinya banjir setelah banyaknya penebangan pohon di pegunungan. Itu terlihat dengan banyaknya batang kayu di aliran sungai yang berada di Kelurahan Sinyonyoi.
“Kita mau melarang masyarakat untuk menebang pohon membuka lahan menjadi pertanian, tetapi mereka juga butuh hidup,” terang Sutinah Suhardi saat ditemui.
“Banyak hutan di pegunungan memang dialihfungsikan menjadi lahan tanaman jagung, dampaknya terhadap lingkungan seperti banjir,” lanjutnya.
Dijelaskan banjir ini baru terjadi beberapa tahun terakhir. Kata dia, lima tahun sebelumnya tidak pernah terjadi banjir. Ia mengaku cukup dilema dengan masalah alih fungsi lahan yang mengharuskan banyak pohon ditebang.
Untuk itu, ia mengajak agar para warga lebih bijaksana lagi, artinya melakukan tebang pilih.
“Kita harus bisa lebih bijaksana, kalau lahannya memang bukan untuk tanaman jagung, jangan dialih fungsikan,” ungkapnya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat, yang saat ini rumahnya masih terendam lumpur dan mengalami kerusakan agar sabar.
“Ini cobaan, Allah SWT tahu kita kuat dan mampu melalui semua ini,” tandasnya.
Sutinah menambahkan agar warga sekitar, tidak lagi mengalihfungsikan lahan menjadi tanaman jagung.
“Kalau memang itu hutan ya jangan dijadikan lahan pertanian semua, pohon-pohon yang menahan air tidak ada,” tutupnya.
(ADV)