16 Tahun Sulawesi Barat Bagi Anwar Adnan Saleh

oleh
Mantan Gubernur Sulbar 2 Periode, Anwar Adnan Saleh (Dok.Foto: Ist)

Mamuju, Inisulbar.com — Dalam siklus pergantian kepemimpinan disetiap tingkatan, salahsatu harapan rakyat ialah pembangunan dapat berlanjut, pun hal-hal yang telah dimiliki oleh daerah dapat terjaga.

Hal itu diungkapkan mantan Gubernur Sulawesi Barat selama dua Periode, Anwar Adnan Saleh, membuka diskusinya dengan Stasiun RRI Mamuju, Selasa 22 September 2020.

Momentum Hari jadi Sulbar ke 16 tahun harapnya menjadi sebuah refleksi dan evaluasi pemerintahan saat ini, atas apa yang telah diperbuat dalam memacu pembangunan Provinsi ke 33 di Indonesia ini.

“Tidak pada tempatnya saya melakukan evaluasi itu, karena era kepemimpinan saya telah usai. Tapi harapan saya sebagai pejuang pembentukan Sulawesi Barat, sekaligus peletak mahzab pembangunan, saya membangun Sulbar dari kilometer nol, dari ada menjadi ada, Tentu saya berharap agar apa yang telah kita miliki sekarang ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik,” ungkap Anwar.

“Harapan saya yang kedua ialah program-program pembangunan dapat terus berlanjut. Tujuan kita membentuk Sulawesi barat ialah menghadirkan perubahan secara menyeluruh, baik pembangunannya (infrastruktur, red), pendidikan rakyatnya dan lainnya. Jika ini tidak berjalan maka kami selaku pejuang baik yang masih hidup maupun yang telah tiada pasti akan kecewa,” lanjut pria yang akrab disapa AAS itu.

Menurutnya, setiap pemimpin memiliki Era atau masa dengan tantangan yang berbeda. Era kepemimpinannya selama 2 periode mulai dari tahun 2006 hingga 2016 amat berat diawal-awal, sebab kala itu banyak menemui kendala keterbatasan beriringan dengan APBD Sulbar yang masih minim.

“10 tahun kita jalani dan Alhamdulillah kendala yang kami rasakan kala itu bisa teratasi, pembangunan dapat kita letakkan sehingga gubernur pengganti saya tidak lagi merasakan kesulitan yang dulu saya alami waktu awal-awal menjabat,” papar Anwar

“Sulbar ini harus bergerak maju, tidak stagnan, apalagi mundur kebelakang, karena jika terjadi seperti itu tentu akan mencederai cita-cita luhur para pejuang pembentukan Sulbar,” pungkasnya

Ia pun menanggapi terkait berbagai isu permasalahan yang dihadapi Sulbar hari ini, terkait masalah Stunting, mutu pendidikan, pembangunan infrastruktur, dan hal-hal lain yang substansial.

“Saya tidak pernah meninggalkan Sulbar, istri saya kini wakil gubernur kenapa tidak dimanfaatkan ? Saya ada dibelakangnya untuk dapat membantu dan berbuat agar bagaimana daerah ini dapat berkembang maju tidak stagnan,” ungkap Anwar.

“Presiden Joko Widodo waktu kampanyenya di Mamuju beberapa waktu yang lalu berkata jika ia kembali menjadi presiden dan menang di Sulbar, maka semua program yang belum dikerjakan oleh saya selaku gubernur sebelumnya akan dituntaskan, termasuk jalan arteri di Mamuju maupun jalan poros kabupaten Mamuju- Mamasa- toraja tapi hal itu semua tidak di Follow up,” pungkasnya

Anwar menitipkan pesan bagi Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar disisa masa jabatannya.

“Yang harus diingat bahwa sisa satu tahun lebih usia pemerintahan ini, dan pada saatnya akan ada pergantian kepemimpinan. Ini yang perlu di evaluasi, apakah masih ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjawab keluhan dan permasalahan-permasalahan ditengah masyarakat,” kata Anwar

“Terutama disaat Pandemi Covid-19 yang saya lihat trennya semakin naik di Sulbar. Perlu ada terobosan untuk mengerem laju peningkatan kasus positif Covid-19 ini. Sebab ini berkaitan dengan ekonomi, berkaitan dengan pemerintahan, dan berkaitan dengan pembangunan kedepan. Ini perlu menjadi evaluasi di HUT 16th Sulbar,” harapnya